- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin.
- Buka jalur napas (beri bantuan napas bila perlu).
- Hentikan perdarahan yang mengancam nyawa, bersihkan permukaan luka, tutup dengan kasa steril yang dilembabkan.
- Bungkus bagian yang terputus dengan kasa steril yang dilembabkan (larutkan garam fisiologi); Masukan dalam kantong steril (tulis nama penderita, jam, tanggal bagian yang dimasukan), jangan rendam dalam air; Ambil kantong yang lebih besar yang sudah diisi dengan es dan air, masukan kantong yang berisi bagian yang terputus tadi; Hindari sentuhan langsung bagian putus ini dengan es; Simpan bagian yang terputus.
- Segera rujuk ke Fasilitas Kesehatan.
Jumat, 07 Juni 2024
PERTOLONGAN PERTAMA | AMPUTASI
Minggu, 02 Juni 2024
PERTOLONGAN PERTAMA | TENGGELAM
- Pastikan keamanan lokasi dan penolong.
- Pertolongan awal dilakukan dalam air.
- Buka jalan napas, beribantuan napas, hati-hati cedera spinal, pertimbangkan menggunakan papan spinal, cek respon korban.
- Beri bantuan naps lagi bila diperlukan (hati-hati cedera spinal).
- Lakukan perawatan darurat (sesuai kondisi korban), RJP bila perlu (henti naps & jantung), suction bila ada (untuk keluarkan cairan dari jalan napas), beri oksigen, periksa adanya gangguan sirkulasi, dan cek respon secara berkala.
- Selimuti (jaga kehangatan korban), ganti pakaian yang basah, lakukan pemeriksaan fisik, dan rawat cedera yang ada.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Prinsip Pertolongan Di Air:
- Raih: dengan atau tanpa alat
- Lempar: alat apung
- Dayung: gerakkan perahu mendekati penderita
- Renang: sebagai upaya terakhir (harus terlatih), menggunakan alat apung.
PERTOLONGAN PERTAMA | KERACUNAN
- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin, lakukan penilaian dini, tenangkan korban, jika karena gigitan maka difiksasi bekas gigita.
- Amankan tempat kejadian (gigitan binatang), amankan penderita dan penolong (gas beracun), amankan sisa makanan dan minuman (botol obat, pembungkus, sisa muntahan), amankan bekas suntikan.
- Awasi jalan napas.
- Buka jalan napas (beri bantuan napas bila perlu).
- Berikan oksigen.
- Cari penyebab dan cara masuk ke dalam tubuh.
- Segera bawa ke fasilitas kesehatan.
- Tingkat I : Mengantuk, tidur, bereaksi terhadap perintah suara.
- Tingkat II : Tidak sadar, berekasi dengan rangsangan minimal.
- Tingkat III : Tidak sadar, bereaksi dengan rangsangan maksimal.
- Tingkat IV : Tidak sadar, tidak bereaksi dengan rangsangan apapun.
PERTOLONGAN PERTAMA | PINGSAN
Peredaran darah ke otak berkurang oleh karena emosi yang berlebihan, letih, lapar, terlalu banyak keluar keringat, dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup.
- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin.
- Tenangkan korban, baringkan terlentang dengan tungkai kaki ditinggikan, longkarkan pakaian korban, usahakan agar korban menghirup udara segar, dan selimuti (agar tubuh korban tetap hangat).
- Buka jalan napas.
- Berikan oksigen (bila perlu).
- Usahakan istirahat beberapa menit.
- Jika pulih: istirahatkan
- Jika belum pulih: periksa tanda vital, posisikan stabil, segera bawa ke Fasilitas Kesehatan.
Tanda Umum Pingsan
- Pusing, mual
- Telinga berdenging, pandangan berkunang-kunang
- Lemas, tidak bertenaga, keringat dingin
- Tidak ada respon jika ditanya
- Tidak sadar, berlangsung hanya beberapa menit
- Perasaan limbung
- Menguap
- Nadi melambat
- Cemas
PERTOLONGAN PERTAMA | DUGAAN STROKE
Stroke adalah sumbatan/pecahnya pembuluh darah di dalam otak sehingga aliran darah menuju bagian tertentu dari otak terganggu.
- Pelaku pakai APD yang sesuai.
- Lakukan rawat medis rutin.
- Tenangkan pasien, kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita, posisikan penderita tidur terlentang.
- Buka jalan napas (beri bantuan napas bila perlu).
- Cek respon, yakinkan penderita tetap ada respon.
- Berikan oksigen.
- Rujuk segera ke Fasilitas Kesehatan.
Tanda-tanda stroke:
- Nyeri kepala, mungkin awal atau satu-satunya gejala.
- Kehilangan kesadaran.
- Rasa kesemutan atau kelumpuhan dari wajah dan atau alat gerak.
- Sukar berbicara.
- Penglihatan kabur.
- Kejang.
- Manik mata tidak sama kiri dan kanan.
- Kehilangan kontrol saluran kemih dan pelepasan.
- Faktor resiko meningkat dengan bertambahnya usia.
PERTOLONGAN PERTAMA | SYOK YANG PENYEBABNYA BELUM DIKETAHUI
Syok Yang Penyebabnya Belum Diketahui.
Pelaku pakai APD yang sesuai. Lakukan perawatan medis rutin. Tenangkan korban, selimuti (agar badan tetap hangat). Buka jalan napas (beri bantuan napas bila perlu) Berikan oksigen. Hentikan perdarahan yang mengancam nyawa. Segera bawa ke Fasilitas Kesehatan terdekat.
Tanda-tanda Umum Syok
Syok Ringan:
- Pucat
- Kulit: basah & dingin
- Nadi: lemah & cepat (100x/menit)
- Gelisah, rasa haus, kadang mengacau
Syok Berat:
- Sangat pucat
- Mata terlihat cekung
- Pernapasan cepat & tidak teratur
- Nadi tidak teraba. Bila teraba sangat cepat (150x/menit)
PERTOLONGAN PERTAMA | PERAWATAN MEDIS RUTIN
Perawatan Medis Rutin
- Memastikan keadaan keamanan dan menggunakan APD yang sesuai.
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan.
- Periksa tanda vital: mengulangnya setiap 5 menit untuk penderita gawat dan setiap 15 menit untuk penderita tidak gawat.
- Buka jalan napas (termasuk penggunaan alat-alat jalan napas/bila ada).
- Lakukan CPR bila perlu.
- Beri Oksigen bila diperlukan.
- Atasi syok sesuai dengan keadaan.
- Kontrol pendarahan yang ada.
- Letakkan penderita dengan benar.
- Stabilkan cedera tulang punggung atau kecurigaan cedera tulang punggung.
- Kendorkan atau buka pakaian sesuai dengan kebutuhan.
- Bidai patah tulang dan merawat luka jaringan lunak.
- Dapatkan riwayat penderita.
- Informasikan yang diperlukan ke Fasilitas Kesehatan.
- Beri pengobatan dasar bila tersedia.
Sumber:
dr. Lita Sarana, drg. Juliati Susilo, dr. Alian Darwis, dr. Titis Wahyuono, dr. Yan Herman, dr. Lilis Wijaya, Irman Rachman, I Gede Sudiartha, Sugeng Prayitno, dr. Sutjo M., Didi Supriyadi, dr. Rudi A. W., Agus Bastian, Ambulan 118, ICRC. 2004. Panduan Bagi Petugas Ambulans Palang Merah Indonesia (Edisi Pertama). Jakarta: Markas Besar PMI.
- Perawatan Medis Rutin
- Syok Yang Penyebabnya Belum Diketahui
- Dugaan Stroke
- Pingsan
- Keracunan
- Tenggelam
- Amputasi
- Luka Bakar
- Terkilir Otot
- Kejang Otot
- Gejala/Tanda Umum Patah Tulang
- Tindakan Yang Harus Dilakukan Pada Cedera Sistem otot Rangka
- Patah Tulang Lengan Atas
- Patah Tulang Lengan Bawah
- Patah Tulang Selangkah
- Cedera Tangan & Jari
- Patah Tulang Iga
- Patah tulang Panggul
- Patah tulang Tungkai Atas
- Patah tulang Tungkai Bawah
- Patah Tulang Kaki & Cedera Pergelangan Kaki
- Cedera Kepala
- Cedera Spinal
- Cedera Leher
- Cedera Dada Tertutup
- Patah Tulang Iga
- Cedera Dada Terbuka
- Sesak Napas
- Kejang Umum
- Nyeri Dada Karena Gangguan Jantung & Pernapasan
- Penatalaksanaan Penderira
Langganan:
Postingan (Atom)