- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Regangkan otot yang kejang dengan cara: telapak kakai didorong ke atas.
- Pijat otot yang kejang secara halus ke arah jantung.
- Kompres dingin otot yang kejang, sebelum atau sesudah peregangan.
- Bila Kejang: Konsul ke Dokter/Fasilitas Kesehatan, Mungkin ada kelainan sirkulasi darah.
- Bila Tidak Kejang: Istirahatkan kaki untuk sementara waktu.
Jumat, 07 Juni 2024
PERTOLONGAN PERTAMA | KEJANG OTOT
PERTOLONGAN PERTAMA | TERKILIR OTOT (STRAIN)
Lakukan perawatan medis. Letakan penderita pada posisi nyaman. Beri kompres dingin maz 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu. Balut, tekan dan tetap tinggikan. Rawat sebagai patah tulang. Rujuk ke Fasilitas Kesehatan.
Tanda-Tanda Umum
- Nyeri yang tajam dan mendadak
- Nyeri yang disertai kejang atau kaku otot
- Bengkok pada daerah cedera
PERTOLONGAN PERTAMA | LUKA BAKAR
Luka Bakar
Pelaku memakai APD yang sesuai. Berikan perawatan medis rutin. Amankan tempat kejadian dan keselamatan diri penolong. Lepaskan pakaian yang melekat, jangan memaksa untuk melepaskan bagian yang melekat tersebut. Berikan oksigen. Luka Bakar Kimia: Identifikasi jenis zat kimia; Segera siram/aliri dengan air sekurangnya 20 menit; Kontraindikasi pembilasan air pada bahan kimia yang mengandung Natrium, Kalium, Fenol; Minimalkan kontaminasi lanjut dengan aliran air sedemikian rupa hingga tidak mengenai daerah sehat. Luka Bakar Listrik: Hentikan proses pembakaran; Jangan mengangkat jaringan kulit lainnya; Tutup luka dengan penutup luka steril an kering; Atasi syok. Luka Bakar Inhalasi: Pindahkan penderita ke tempat yang aman; Sebaiknya beri oksigen yang dilembabkan.
Tanda-Tanda Luka Bakar
- Derajat I : Kulit kemerahan, Nyeri, Bengkak.
- Derajat II: Kulit sangat merah, Nyeri, Bengkak, Berisi cairan kuning.
- Derajat III: Gelembung berisi cairan kuning, Hitam keputih-putihan, Syok.
PERTOLONGAN PERTAMA | AMPUTASI
- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin.
- Buka jalur napas (beri bantuan napas bila perlu).
- Hentikan perdarahan yang mengancam nyawa, bersihkan permukaan luka, tutup dengan kasa steril yang dilembabkan.
- Bungkus bagian yang terputus dengan kasa steril yang dilembabkan (larutkan garam fisiologi); Masukan dalam kantong steril (tulis nama penderita, jam, tanggal bagian yang dimasukan), jangan rendam dalam air; Ambil kantong yang lebih besar yang sudah diisi dengan es dan air, masukan kantong yang berisi bagian yang terputus tadi; Hindari sentuhan langsung bagian putus ini dengan es; Simpan bagian yang terputus.
- Segera rujuk ke Fasilitas Kesehatan.
Minggu, 02 Juni 2024
PERTOLONGAN PERTAMA | TENGGELAM
- Pastikan keamanan lokasi dan penolong.
- Pertolongan awal dilakukan dalam air.
- Buka jalan napas, beribantuan napas, hati-hati cedera spinal, pertimbangkan menggunakan papan spinal, cek respon korban.
- Beri bantuan naps lagi bila diperlukan (hati-hati cedera spinal).
- Lakukan perawatan darurat (sesuai kondisi korban), RJP bila perlu (henti naps & jantung), suction bila ada (untuk keluarkan cairan dari jalan napas), beri oksigen, periksa adanya gangguan sirkulasi, dan cek respon secara berkala.
- Selimuti (jaga kehangatan korban), ganti pakaian yang basah, lakukan pemeriksaan fisik, dan rawat cedera yang ada.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Prinsip Pertolongan Di Air:
- Raih: dengan atau tanpa alat
- Lempar: alat apung
- Dayung: gerakkan perahu mendekati penderita
- Renang: sebagai upaya terakhir (harus terlatih), menggunakan alat apung.
PERTOLONGAN PERTAMA | KERACUNAN
- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin, lakukan penilaian dini, tenangkan korban, jika karena gigitan maka difiksasi bekas gigita.
- Amankan tempat kejadian (gigitan binatang), amankan penderita dan penolong (gas beracun), amankan sisa makanan dan minuman (botol obat, pembungkus, sisa muntahan), amankan bekas suntikan.
- Awasi jalan napas.
- Buka jalan napas (beri bantuan napas bila perlu).
- Berikan oksigen.
- Cari penyebab dan cara masuk ke dalam tubuh.
- Segera bawa ke fasilitas kesehatan.
- Tingkat I : Mengantuk, tidur, bereaksi terhadap perintah suara.
- Tingkat II : Tidak sadar, berekasi dengan rangsangan minimal.
- Tingkat III : Tidak sadar, bereaksi dengan rangsangan maksimal.
- Tingkat IV : Tidak sadar, tidak bereaksi dengan rangsangan apapun.
PERTOLONGAN PERTAMA | PINGSAN
Peredaran darah ke otak berkurang oleh karena emosi yang berlebihan, letih, lapar, terlalu banyak keluar keringat, dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup.
- Pelaku memakai APD yang sesuai.
- Lakukan perawatan medis rutin.
- Tenangkan korban, baringkan terlentang dengan tungkai kaki ditinggikan, longkarkan pakaian korban, usahakan agar korban menghirup udara segar, dan selimuti (agar tubuh korban tetap hangat).
- Buka jalan napas.
- Berikan oksigen (bila perlu).
- Usahakan istirahat beberapa menit.
- Jika pulih: istirahatkan
- Jika belum pulih: periksa tanda vital, posisikan stabil, segera bawa ke Fasilitas Kesehatan.
Tanda Umum Pingsan
- Pusing, mual
- Telinga berdenging, pandangan berkunang-kunang
- Lemas, tidak bertenaga, keringat dingin
- Tidak ada respon jika ditanya
- Tidak sadar, berlangsung hanya beberapa menit
- Perasaan limbung
- Menguap
- Nadi melambat
- Cemas
Langganan:
Postingan (Atom)